Tahun 2020 bukanlah tahun yang mudah bagi masyarakat Indonesia maupun masyarakat global, khususnya sejak 9 Maret 2020 yang mana telah diresmikan adanya wabah Coronavirus Disease 19 (COVID-19) oleh WHO (World Health Organization) yang memaksa pemerintah di seluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia membuat regulasi mulai dari himbauan untuk di rumah saja, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga pengklasifikasian tingkat wabah pada level tertentu.
Adanya beragam kebijakan tersebut membuat kita terdampak juga dengan digitalisasi yang begitu cepat, dalam makna yang positif pastinya. Literasi dan penggunaan akan teknologi pun meningkat, alih-alih karena keterpaksaan kita untuk bertahan hidup pun menjadi dengan kita yang pelan-pelan menyesuaikan diri untuk berjalan beriringan dengan peradaban saat ini. Bukan hanya dalam hal digital saja, tapi ternyata literasi keuangan khususnya aktivitas pasar modal Indonesia kala pandemi juga meningkat!
Mengacu pada data yang diterbitkan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) di awal tahun 2021, menguak adanya peningkatan jumlah investor pasar modal yang signifikan yang mana saat ini jumlah investor pasar modal sudah mencapai angka 3.880.753. Angka tersebut menunjukan bahwa saat ini bisnis di pasar modal sedang digemari bagi banyak kalangan, bukan hanya mereka yang sudah profesional saja, namun juga para generasi milenial juga generasi Z yang kini mulai mengeksplorasi dunia pasar modal ini,
Apakah Anda ingin menyelam lebih dalam ke dunia trading namun masih bingung dan membutuhkan tips sebagai fondasi Anda kedepannya dalam melakukan trading? Tenang saja, tidak ada kata terlambat untuk memulai karena kita tidak pernah tahu akan berakhir dengan seperti apa, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Trading adalah dunia yang tak jauh dari yang namanya risiko serta ketidakpastian. Segala suatu hal berjalan dengan amat cepat dan butuh waktu untuk menguasai berbagai teknik analisa fundamental hingga menentukan analisis yang sesuai dengan gaya trading Anda. Berikut kami bantu rangkum untuk Anda 7 tips trader pemula yang dapat Anda pelajari mulai saat ini:
Sebelum mulai trading alangkah baiknya Anda menemukan mentor yang dapat memberi gambaran seputar dunia trading, mentor tidak mengharuskan individu secara fisik tapi Anda dapat menemukan mentor dengan belajar dari referensi jurnal, buku, ataupun video seputar dunia trading. Dengan Anda memiliki mentor, Anda dapat belajar banyak hal khususnya pengalaman serta kesalahan yang pernah mereka lakukan, karena dengan adanya kesalahan kita dapat belajar untuk berbuat lebih baik lagi kedepannya.
Tips trader pemula selanjutnya adalah menentukan instrumen yang tepat. Anda dapat mulai dengan trading saham sebagai langkah awal, jika sudah konsisten Anda dapat beralih ke foreign exchange (forex), komoditi (emas, perak, minyak, dan lainnya.), maupun indeks. Ada alternatif lain bagi Anda yang mau memulai trading yaitu dengan saham blue chip karena saham blue chip cenderung tidak fluktuatif.
Anda perlu memahami rekam jejak broker sebelum Anda memilihnya, khususnya dalam aspek legalitas broker tersebut. Beragam fitur serta fasilitas yang ditawarkan pun perlu Anda ketahui dengan baik dan yang pasti Anda perlu menyesuaikan layanan yang mereka tawarkan dengan gaya trading Anda.
Mulai dengan dana secukupnya yang cenderung kecil. Perlu Anda ingat bahwa Anda belum memahami dunia trading sepenuhnya dan perlu menyesuaikan banyak hal dengan gaya trading Anda, maka dari itu A/B testing dengan dana secukupnya tidak akan terlalu memberatkan bagi Anda di awal, anggap saja hal tersebut adalah investasi untuk pembelajaran Anda. Setelah Anda meraup profit secara konsisten maka Anda dapat menambah dana yang Anda gunakan.
Menjaga konsistensi pun berat dalam segala hal, khususnya trading. Disiplin terhadap sistem trading yang telah Anda terapkan itu penting, sama halnya dengan bersikap realistis. Hindari mengandalkan trading di awal untuk memenuhi kebutuhan hidup Anda karena belum tentu sejumlah uang yang Anda tanam bisa langsung berbuah berkali-kali lipat seperti yang Anda harapkan, ingat bahwa Anda pun memiliki risiko loss dalam trading.
Nafsu sering kali menjadi bumerang bagi kita dan itu cukup wajar karena banyak trader berpengalaman di luar sana yang masih diselimuti hawa nafsu demi meraih profit lebih tinggi. Namun, nafsu perlu Anda kendalikan dengan baik. Bedakan apa itu berani dan nekat. Keserakahan yang hanya berlandaskan faktor emosi semata hanya akan menjerumuskan Anda kepada hasil yang tidak pasti
Evaluasi adalah kunci, dengan melacak dan mengevaluasi apa yang berhasil dan tidak maka Anda akan semakin terbiasa melakukan trading hingga membentuk intuisi dalam melakukan aktivitas trading kedepannya.
Sistem trading adalah sebuah tools yang membantu Anda dalam mengeksekusi transaksi dalam aktivitas dealing dan trading sehingga Anda dapat bekerja dengan lebih efektif serta efisien. Mungkin Anda pernah mendengar istilah trading plan, hal tersebut memiliki pemahaman yang sama. Lalu, apa kegunaan sistem trading atau keuntungan sistem trading bagi kita?
Anda dapat menganalogikan sistem trading sebagai rambu lalu-lintas, karena dengan adanya rambu lalu-lintas tersebut potensi yang Anda melakukan kesalahan menjadi semakin minim dan Anda dapat melalui perjalanan trading dengan lebih aman, efektif, serta tingkat efisiensi Anda yang akan meningkat sebesar 30% dalam melakukan aktivitas dealing. Risiko sistem trading pun bisa dikatakan nihil jika Anda menggunakan IPC trading system dengan keamanan yang terenkripsi demi menjaga privasi data Anda.
Trading bukanlah hal yang dapat Anda kuasai dalam satu malam saja, namun perlu adanya pengalaman dan pembiasaan dilengkapi dengan persenjataan dalam bentuk teknik analisis yang matang ditambah dengan wawasan yang luas terkait bursa itu tersendiri, juga ditambah dengan sedikit intuisi.
"The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life."
Bill Gates, Co-founder of Microsoft.
2021 MST team's . all right reserved.