loader
Kenali Jenis Sistem Trading dan Bangun Sistem Trading Kamu

Tidak ada seorang trader profesional pun yang dapat benar-benar memantau pergerakan dari keseluruhan index saham yang ia mainkan selama 24 jam dalam 1 hari karena seperti yang kita tahu bahwa sebagai manusia kita membutuhkan asupan energi juga istirahat agar dapat fokus melakukan aktivitas setiap harinya. Lalu, bagaimana cara seorang trader profesional mendapatkan keuntungan dan membuat uang bekerja untuknya? Jawabannya cukup sederhana, yaitu dengan cara membangun trading system.

 

Trading system atau sistem trading bukanlah sebuah alat berbentuk fisik seperti apa yang mungkin terbayang di dalam benak kamu, namun sistem trading adalah gabungan dari berbagai tools serta parameter analisa yang dapat membantu kamu selaku trader untuk mengambil keputusan transaksi. Apapun jenis mata uang yang akan kamu perdagangkan, sebuah sistem trading dapat menjadi pondasi yang bermanfaat bagi kamu. Sistem trading yang baik merangkul komponen serta parameter yang dapat memberikan data yang penting sebagai pertimbangan kamu melakukan transaksi dan bertindak sebagai sinyal kapan kamu perlu membeli dan kapan kamu perlu untuk menjual sehingga mendapat potensi cuan yang optimal.

 

Apakah kamu sudah mulai tertarik untuk membangun sistem trading? Kamu tidak perlu terburu-buru, sebelum kita mulai bagaimana untuk membangun trading system, mari kita ulas terlebih dahulu seputar jenis sistem trading serta beberapa faktor yang mempengaruhi nilai dari jenis sistem trading tersebut dapat berubah.

Jenis Sistem Trading

Untuk memahami dunia trading lebih lanjut, kita akan mulai dengan pembahasan mengenai jenis trading yang ada di pasar keuangan:

1. Trading Saham

Trading saham merupakan sebuah kepemilikan saham di suatu perusahaan publik yang dapat kita jual atau beli melalui. Seorang investor pun memiliki potensi mendapatkan keuntungan saat perusahaan yang sahamnya ia genggam meningkatkan pendapatannya. Mari kita buat lebih sederhana, trading saham merupakan aktivitas jual beli saham dalam jangka waktu tertentu yang umumnya berlangsung secara singkat. 

 

Bagaimana cara untuk mendapatkan keuntungan ketika kamu sedang trading saham? Jawabannya adalah dengan mengambil keputusan yang tepat. Mungkin kamu bertanya “bagaimana cara mencari keputusan yang tepat?” Kamu dapat mulai mempelajari beberapa teknik atau pendekatan yang relevan untuk mengetahui pergerakan saham. Mari kita mulai membahas 2 pendekatan trading saham di bawah ini.

Top down approach

Top down approach mengukur dan mempertimbangkan kondisi makro ekonomi, industri atau sektor perusahaan, lalu menganalisa perusahaan tersebut. Pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap harga saham, jika ekonomi sedang tidak baik-baik saja, hal tersebut akan berdampak terhadap harga saham yang cenderung turun.

Nilai intrinsik dan rasio keuangan

Nilai intrinsik dan rasio keuangan mengukur dari nilai wajar atau fair price dari sebuah saham. Nilai wajar yang telah dihitung pun dibandingkan dengan harga yang ada di pasaran apakah harga tersebut over value, atau under value.

 

Dalam analisis fundamental saat memilih saham, terdapat 6 rasio keuangan yang bisa kamu telusuri terlebih dahulu yaitu; DER (Debt to Equity Ratio), DY (Dividend Yield), EPS (Earning per Share), PBV (Price to Book Value), PER (Price to Earning Ratio), dan ROE (Return on Equity).

2. Trading Forex

Trading forex (foreign exchange)  cenderung lebih dekat dengan pendekatan analisa teknikal, tapi pergerakan harga forex juga dapat dapat diantisipasi dengan analisa fundamental forex. 

Indikator Analisa Fundamental Forex

Analisa fundamental forex berfokus memahami faktor ekonomi yang memiliki pengaruh untuk menggerakkan mata uang yang mana terdiri dari suku b

unga (interest rate), Gross Domestic product (GDP), indeks biaya hidup, non farm payroll, tingkat pengangguran, serta indeks kepercayaan konsumen

3. Trading Komoditas

Energi, jenis logam, serta agrikultur merupakan bentuk dari instrumen trading saham komoditas. Nilai dari komoditas tak serta merta naik atau turun begitu saja, tetap ada faktor penggerak dari harga komoditas tersebut.

Penggerak harga komoditas

Faktor yang menjadi penggerak dari nilai komoditas di antaranya adalah; permintaan negara berkembang, ketersediaan dari komoditas itu sendiri, nilai dolar Amerika Serikat, barang substitusi dari komoditas tersebut, hingga kondisi iklim alam yang berpengaruh terhadap nilai komoditas. 

Membangun Trading System

Trading system bertujuan untuk memberikan kita sinyal agar kita tidak ketinggalan peluang bahkan juga bertujuan untuk membedakan sinyal palsu. Trading system yang baik memiliki beberapa variabel di bawah ini yang perlu kamu persiapkan dan pertimbangkan, yaitu:

Indikator

Semakin maraknya pemanfaatan digital dan literasi keuangan membuat lahirnya banyak individu yang memiliki penalaran keuangan yang baik yang berujung dengan banyaknya analisa teknikal di luar sana. Kamu tidak perlu untuk menguasai semuanya, kamu hanya perlu memahami beberapa hal yang menurut kamu paling relevan dan paling sesuai dengan gaya trading kamu. 

Strategi Trading

Setelah memilih indikator yang sesuai dengan gaya trading kamu, maka langkah selanjutnya kamu perlu mengatur strategi trading. Dari setiap indikator yang kamu tentukan, kamu perlu mengetahui berapa target profit yang diinginkan, pada harga berapa target profit ingin dicapai, di mana harga cut loss, perbandingan reward dengan risk, dan seberapa sering kamu akan trading. 

Pengelolaan Risiko

Setelah memilih indikator yang relevan serta strategi yang mumpuni untuk bertarung di dunia trading bukan berarti kamu dapat menang mudah. Dua hal tersebut masih belum cukup dengan adanya manajemen risiko yang tepat. Mungkin kamu pernah melalui 9 transaksi mengalami keuntungan namun sangat disayangkan semua sirna di transaksi ke 10 kamu begitu saja hanya karena terlalu percaya diri dan mengesampingkan manajemen risiko. 

 

Manajemen risiko berkaitan juga dengan seberapa banyak modal yang ingin kamu gunakan pada setiap transaksi dan fokus antara perbandingan risk and reward. 

Eksekusi dan Evaluasi

 

Memilih indikator yang relevan, mengatur strategi dengan matang, serta mengelola risiko dengan baik pun tidak selamanya menjamin kamu untuk meraih profit. Setelah kamu mengeksekusi trading, ada baiknya kamu melakukan pencatatan dan evaluasi akan setiap langkah yang telah kamu ambil, baik profit atau tidak. Karena dengan evaluasi secara berkala akan membentuk kebiasaan dan melahirkan intuisi yang dapat membantu kamu kedepannya dapat melakukan trading lebih luwes.